HONDA OTOMOTIF – Pabrikan asal Jepang terus-menerus membuka kemungkinan untuk koalisi melawan pesatnya kemajuan teknologi mobil dari China.
Dua perusahaan mobil raksasa asal Jepang yang jadi rival dari perusahaan Toyota, berencana meringankan beban mereka kepada perusahaannya dengan cara bergabung, perusahaan yang di maksud ialah Nissan dan Honda.
Perusahaan Nissan pada saat ini dalam fase kondisi yang bisa dibilang tidak sedang baik-baik saja. Pabrikan mobil yang senilai USD 9 miliar atau setara dengan Rp 135 triliun) itu sedang melakukan berbagai perombakan yang sangat darurat untuk menyelamatkan perusahaannya tersebut. Bahkan sudah disebut-sebut sudah sekarat.
Perusahaan Honda memang lebih unggul. Pabrikan dengan valuasi USD 40 miliar atau setara dengan sekitar Rp 600 triliun itu juga di bawah dari standar perusahaan Honda.
Menggabungkan antara kedua perusahaan akan memberikan ruang untuk memangkas biaya dan meningkatkan pemasukan serta berinvestasi yang lebih efisien dan efektf dalam memproduksi kendaraan listrik dan teknologi lainnya.